Sebel deeeeeh sama indosaaat! Akhir-akhir ini sinyalku antara ada dan tiada kayak hantu, bikin keki nggak bisa belanja online ngeblog. Jadinya aku mesti numpang wifi gratis dong deh di RS buat nulis blog, nggak papa lah ya.. sayang kalau wifinya nggak dipake. *Dikeplak*

Baiklah kali ini aku mau cerita tentang Booster ASI atau segala sesuatu yang konon bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Apa semua ibu menyusui perlu booster asi? Menurutku enggak. Ya kalau ASInya udah kimplah kimplah, kenapa mesti pake booster asi ya kan? Tapi semua balik lagi ke iman masing-masing ya ibu-ibu kece senusantara, kalau rasanya nggak pede sama produksi ASI bolehlah cari pelancar ASI, tapi kalau udah pede jaya ASInya cukup ya sudaaah mending duitnya buat jajan lipen kayak saya. Hehehehe

Okeeee jadi dulu aku pernah mengalami masa masa dimana aku butuh booster asi, yaitu ketika Keira opname dan ketika aku awal masuk kerja. Dan apa saja booster yang pernah aku icip?

1. Susu almond
Susu almond ini aku beli pas masih di rumah sakit post SC, rasanya endes bambang gulindang. Enaaaaaak bangett, tapi sayang di aku nggak begitu ngefek susu almondnya. Jadi ASInya tetep so-so aja minum ini. Nggak nambah, nggak berkurang.

2. Milmor
Milmor ini diresepin sama dokter ririel, diminum 3x sehari dan jadi booster ASI pertama yang aku minum. Lumayan bikin ASIku keluar di hari pertama (meski asiku sudah keluar sejak hamil 7 bulan), milmor ini cuma aku minum selama 15 hari sih, abis itu stop karena males beli lagi. Dan pada dasarnya aku ini bosenaaan!

3. Mama soya
Ini susu kedelai yang ngehits dikalangan ibu- ibu LGB, beli pertama waktu Keira opname di RS, beli di instagram dianter pake gojek. Rasanya enak, kental, manis walau nggak dikasih gula, nggak langu, ada rasa kurmanya. Mama soya ini bentuknya susu bubuk ya, jadi perlu di seduh dulu pakai air hangat, dikemasannya sih tertulis dia ada sari daun katuk, habbatusada dan rempah lain, cuma rasanya enak kok! Aku minum ini awalnya 2x sehari, tapi lama lama jadi cuma kalo pagi doang. Kemampuan meningkatkan ASI cukup bagus sih, diawal pemakaian aku langsung banjir ASI malamnya, cuma lama lama aku minum ini karena rasanya yang enak aja, bukan lagi buat ningkatin ASI.

4. Mama honey
Mama honey ini masih satu pabrik dengan mama soya, mama honey ini madu dengan tambahan habbatussauda dan kurma. Rasanya nggak kayak raw honey *yaiyah!* tapi lebih ke manis kurma dan rasa jamu. Biasanya aku campurin mama honey kedalam mama soya atau susu kedelai murni. Mama honey nggak ngefek buat ningkatin produksi ASI di aku, hanya bikin ASI nggak amis aja.

5. Melilea soyamilk
Susu kedelai dari melilea ini rasanya enak, nggak langu dan manis meski tanpa tambahan gula. Lumayan ngefek menjaga produksi ASI di aku, biasa aku minum selang-seling sama mama soya biar nggak bosan. Rasanya plek banget sama susu kedelai murni.

6. Aneka sayuran hijau : bayam, daun katu, daun kelor, daun pepaya, pare, dll
Sayuran hijau is a must! Ngefek banget buat meningkatkan, mengentalkan dan menjaga produksi ASI bonus melangsingkan tubuh. Heheeheh waktu cuti dan di rumah hampir tiap hari menu makan kalau nggak sayur bening ya pecel, dengan dan tanpa nasi. Alhasil berat badan cepet turun dan ASI melimpah ruah, kerasa banget bedanya saat udah kerja dan konsumsi sayur udah nggak sebanyak dulu (anak kost euy, suka males masak) ASI nggak sebanyak dulu.

7. Jamu uyup-uyup
Alternatif  kalau malas masak sayur dan butuh asupan sayur. Jamu uyup-uyup udah ngehits sejak jaman mbah-mbah dulu sebagai booster ASI. Biasa aku konsumsi ini kalau lagi jauh dari sayuran hijau, rasanya lumayan sih. Lumayan pahit maksudnya.. Heheheh jamu uyup-uyup ini konon bahannya adalah aneka rempah dan sayuran hijau. Setelah konsumsi ini ASI jadi enak baunya, kental. Kemampuan meningkatkan ASI dia aku so-so. Kadang ngefek, kadang enggak.

8. Oat
Oat adalah salah satu superfood yang tinggi serat dan omega 3, tapi ternyata oat juga bisa jadi booster ASI. Sebenernya udah sejak lama aku konsumsi oat, kadang dicampur buah atau cokelat. Tapi ternyata oat campur mama soya itu enaak! Cukup campurkan 4 sdm oat dan 2 sdm mama soya, kasih air panas segelas. Jadi deeeh~ buat yang nggak suka oat, bisa coba muesli atau granola yang rasanya lebih manusiawi.

9. Minyak ikan
Sebenernya tujuan minum ini buat jaga daya tahan tubuh aja sih, tapi setelah dipikir-pikir kalo minum ini mungkin ASInya juga bakal banyak omega 3 nya, yang tentu saja bagus buat otak bayi. Nggak ada perubahan apa apa sih setelah minum ini, ASI produksi segitu segitu aja, kekentalan juga sama aja.

10. Happy dan relaks
Pantangan ibu menyusui itu nggak boleh sedih dan stres. Kalau lagi capek, stres, badmood, dijamin produksi ASI akan menurun, dan hal ini sudah aku alami. Biasa kalau suami habis datang, habis belanja, habis makan enak, habis ngumpul sama temen, ASI akan melimpah ruah. Tapi kalau stress, panik, kemrungsung, ASI langsung macet. Moody  banget ya si ASI ini... Makanya bagi yang produksi ASInya belum banyak, relaks dan happy dulu deh! Semakin kamu stress mikirin produksi ASImu semakin macetlah ASImu, semakin macet semakin stresslah Kamu. Lingkaran setan banget lah! Dan stop lirik payudara dan stok ASI tetanggga, merem aja.. Percaya ASImu cukup.

11. Rajin pumping.
Gini ya, mau kamu minum dan makan booster sehohah, udah happy luar dalam kalau ASInya nggak dikeluarin ya PERCUMA, karena untuk kesekian kali aku kasih tau ASI diproduksi berdasar suply and demand. Semakin sering ASI dikeluarkan tubuh akan mengartikannya sebagai sinyal bahwa kebutuhan banyak sehingga tubuh akan meningkatkan produksinya. Hal ini sudah aku alami sendiri, ketika produksi ASIku down, aku nelen aneka booster dan hasil ya nihil. ASI hanya jadi kentel tanpa tambah banyak, jadi menurutku booster ASI itu lebih ke kualitas ASI sedang yang meningkatkan kuantitas ASI ya demand atau permintaan. Cobalah pumping setiap 2-3 jam sekali jika sedang tidak bersama bayi, pompa 30 menit sebelum menyusui dan segera setelah menyusui, pompa payudara yang lain saat bayi sedang menyusu, lakukan power pumping  sehari 3 kali atau minimal seminggu sekali, pompa setiap pagi antara jam 00- 05.


Dari hasil pengalaman, yang paling dasyat meningkatkan produksi ASI adalah hisapan bayi itu sendiri, jadi berbahagialah yang bisa selalu di dekat bayinya, tinggal telaten netekin aja. Tetap semangat ya, kalau ibu lain bisa kita juga pasti bisa. Selamat mengASIhi!

Xoxo

Skinfood Black Sugar mask wash off

Kapan ya terakhir kali maskeran?
Lupa.
Jangankan maskeran, sisiran aja sering lupa semenjak ada Keira yang unyu imut lucu, ahakk! Sampai suatu hari, ketika ngaca... Ya ampun! Itu apaa komedo dimana-mana, kantung mata segede gaban, dan mata pandaa~ oh no no no! Sebagai ibu muda jaman sekarang, sudah semestinya punya anak bukan alasan buat jadi kucel tak terurus dong ya.. akhirnya mulai deh insaf dan masukin ritual masker ke dalam to do list mingguan.

Kebetulan beberapa bulan lalu waktu belanja di Althea, aku dapat masker skin food black sugar dua bijik! Maka akhirnya masker itu yang kupakai, sebenarnya ada juga sih masker lain dari brand lokal tapi karena sudah berbulan-bulan nggak dipakai jadi takut udah budukan maskernya. Hehehe

Skinfood black sugar wash off  adalah masker buatan Korea yang seperti namanya adalah masker yang pemkaiannya perlu dibilas. Di kemasannya tertulis A mask that contains mineral-enriched Brazzilian Black Sugar and promotes smoth ; glowing skin. 
Tekstur masker ini seperti pasta, baunya wangi segar aroma jeruk!! Masker ini selain melembabkan juga berfungsi mengangkat sel kulit mati sehingga kandungan scrub (si black sugar) cukup banyak dan kasar.
Sekali colek langsung HAP!

Kandungan gulanya keliatan banget ya ^^


Hah? Maskeran pake gula? Manis dong! Ya nggak papa sih, aku kan emang manis! *Lalu dikeplak*
Kandungan dan manfaat masker ini bagus banget sih, dan bikin pengen rajin pake!Black sugar sendiri dikenal sebagai salah satu exfoliator yang berfungsi mengangkat sel kilit mati, kaya vitamin B yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini.

Komposisi

Ingredients : Sucrose, PEG-7 Glyceryl cocoate,Glyceryl euphorbia cerifera (candellla) wax, macadamia ternifolia seed oil, lanolin. Caprylic/capric tryglyceride, cetyl ethylhexanoatestesralkonium hectirite, bytyrospremum parkii (shea butter), limnathess alba (meadowfoam) seed oil, sorbitan laurate, butylparaben, bht, caramel, parfum.

Cara pakainya cukup mudah, setelah wajah dibersihkan oleskan masker pada wajah (kecuali daerah mata dan mulut) lalu massage dengan arah memutar. Kalau dirasa terlalu kasar, bisa campur masker dengan sedikit air atau toner (campur sk ii kayaknya oke sih). Diamkan 10-15 menit sampai maskernya meresap, lalu bilas dengan air hangat.

Cara pemakaian


Karena scrubnya banyak, maka setelah pemakaian masker ini kulit memang terasa halus, lembut dan glowing. Komedo bhaaayy pokoknya! Asli seneng banget pake masker ini. Tapi karena masker ini bersifat exfoliation jadi maksimal penggunaannya seminggu dua kali aja ya.

Sayangnya, masker ini nggak dilengkapi dengan spatula, jadi colak-colek langsung di jar dan berasa nggak higienis aja sih kalo aku. Oya, masker ini jangan di simpan di ruangan yang panas ya.. karena nanti dalemnya jadi agak cair gitu, semacam meleleh.

Harga masker ini sekitar 90-120 ribu untuk jar ukuran 100gr, cukup murah sih menurutku. Karena dipake 10 kali juga belum habis, cuma kalau mau yang asli ori ya belinya mesti di trusted seller.

Plus :
- Wanginya enak
- Scrubnya banyak
- Efektif membersihkan komedo, mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit glowing

Minus :
- Lengket dan nggak dikasih spatula!
- Penyimpanan harus baik supaya nggak "meleleh"
- Untuk yang berkulit sensitif, sebaiknya hati-hati karena scrub yang banyak dan sedikit kasar bisa bikin iritasi.

Purchase? Masih punya sejar sih, jadi kayaknya enggak dulu. Hehehe



Disclaimer : All opinions and thought on everything feaured on this blog are entirely my own. People can be allergic to anything. I recommend that you patch test yor skin first time you use any of products.

ASI Perah

Pertanyaan yang umum ketika membahas masalah asi perah adalah , "Bisa tahan berapa lama?" Atau "Bisa di simpan di mana?", nah kali ini aku akan sedikit cerita tentang penyimpanan ASI perah ini ya..

Yang pertama adalah tentang media penyimpanan.
Secara umum media penyimpanan ada dua yaitu botol dan plastik khusus ASIP yang BPA free. Botol masih dibagi menjadi botol kaca dan botol plastik khusus ASI yang BPA free. Kedua media ini sebaiknya digunakan dalam kondisi bersih dan steril supaya ASI lebih tahan lama dan tidak cepat rusak. Untuk kantong plastik khusus ASIP biasanya sudah presterilised dari pabriknya, sedang untuk botol kita bisa mensterilkan dengan cara direbus maupun disteril dengan alat.


1. Botol Kaca
Botol Ex UC (kiri) dan Botol tutup karet (kanan)

Aku memakai dua jenis botol kaca, yang satunya botol exs UC 1000 dan satunya lagi botol dengan tutup karet (ada merk BKA ada botol rekondisi). Keuntungan botol kaca adalah dia reuse alias bisa digunakan kembali jadinya lebih hemat dan lebih go green. Kelemahannya dia memakan banyak tempat di freezer. Kalau ditanya mana yang lebih enak, botol ex UC apa botol tutup karet? Aku pribadi senang yang tutup karet, karena dia mudah di bersihkan dan takarannya pas yaitu 100cc tetapi kelemahannya botol ini kalau kepenuhan tutupnya bisa terbang mental melayang, jadi ASInya rusak. Solusinya sih kalau aku,biasa tutupnya aku kasihin solasi gede. Hehehe

Sedangkan botol UC, bisa muat sampai 130cc dan tutupnya nggak bakal muncal kemana-mana karena modelnya uliran, tapiii mulut botolnya kecil jadi PR banget ngebersihinya. Nah buat yang pakai botol ex UC sebaiknya tutupnya wajib diganti ya, karena tutup botol UC itu kan bisa teyengan dan kurang rapat, akibatnya asi yang didalamnya bisa terkontaminasi. Lagian tutupnya cuma 400-500 rupiah aja kok di toko, muraaah kalo dibandingkan dengan kesehatan anak kita dan kualitas asi kita. 

2. Plastik khusus ASIP
Plastik khusus ASIP

Untuk plastik ASIP aku pernah mencoba baby grow, natur, little giant, Sunmum dan Momo. Natur, momo dan baby grow adalah plastik dengan single zip dengan bagian bawah yang datar sehingga bisa dibekukan dalam posisi tidur dengan hasil akhir kotak rapi. Sedangkan sunmum adalah plastik dengan triple zip sehingga lebih aman dan plastiknya lebih tebal. Plastik khusus ASI biasanya sudah di steril sama pabriknya, jadi kita tinggal memakai. Sejauh ini yang favorit tetep momo dan sunmum, karena harganya reasonable dan bahannya lebih tebal dibanding plastik sekelasnya. Malah konon gosipnya, Sunmum memakai bahan plastik yang sama dengan Lasinoh, plastik ASIP ngehits di luar negeri sana. Penggunaan plastik khusus ASIP dalam waktu lama sebenarnya masih mendapat pro dan kontra, di samping karena tidak goo green ada beberapa sumber yang menyebutkan  penggunaan plastik khusus ASI sebaiknya hanya boleh untuk waktu 3 x 24 jam saja dikarenakan plastik lebih rentan bocor atau terkontaminasi. Dalam hal ini, silahkan sesuai keimanannya masing masing ya ibuk-ibuk, aku pribadi menyimpan ASIP beku dalam plastik selama 2 bulan di deep freezer karena aku yakin plastikku tidak bocor, tertutup dengan aman, dan aku simpan di freezer khusus ASI. 

Kedua tentang cara penyimpanan.
Penyimpanan ASI dengan menggunakan plastik khusus.
Prinsip penyimpanan ASI sebenarnya sederhana sekali, ASI tidak boleh mengalami perubahan suhu yang teralalu ekstrim dan harus di simpan dengan steril. Selain itu ASI hanya boleh melewati satu siklus perubahan suhu supaya kandungan vitamin dan mineralnya tidak rusak. Maksidnya, jika sudah dicairkan ASI tidak boleh dibekukan lagi, jika sudah dipanaskan atau sudah diubah menjadi suhu ruang ASI tidak boleh didinginkan lagi. Karena itu langkah yang biasa aku lakukan untuk penyimpanan asi adalah :

1) Setelah diperah, masukkan ASI kedalam botol/plastik khusus ASI kemudian beri label nama, tanggal, dan jumlah ASI. Menurutku pemberian label ini penting, selain kita bisa menghitung jumlah stok ASI kita, dengan penempelan label ini kita bisa menerapkan prinsip fifo (frist in frist out) atau memakai ASI terlama yang ada di kulkas dulu dengan mudah. Hal ini juga akan memudahkan kita dalam menata stok ASI kita atau jika misalnya ASI itu akan kita donorkan. 
2) Setelah itu diamkan ASI sebentar dalam suhu ruang. Biasanya sambil mendiamkan ASI, aku beberes alat pumpingnya sehingga semua bisa seleasi berbarengan.
3) Masukkan ASI kedalam chiler sebentar, sekitar 10 menit. Bagian ini sering ke skip apalagi kalo merah di kantor atau waktu dini hari. Hehehe ampun deh! Tapi sebaiknya bagian ini tetap dilakukan ya.
4.) Masukan ASI kedalam freezer, letakkan di belakang ASI yang lebih dahulu diperah. Jadi arah menatanya adalah kebelakang ya, ASI terbaru ada di barisan belakang bukan di barisan depan. Khusus untuk plastik ASI, penyimpanan di freeser pertama dalam posisi gepeng alias tidur, nanti setelah beku baru ditata sedemikian rupa supaya rapi dan hemat tempat.
5. ASI perahan boleh digabung dengan ASI perahan pada jam lain asalkan suhunya sama dan jedanya tidak lebih dari 12 jam. Jadi ASI perahan jam 9 boleh dicampur dengan ASI perahan jam 12, caranya taruh ASI jam 9 di chiller, setelah mompa jam 12, taruh ASI jam 12 di chiler juga. Setelah suhu keduanya sama campur dalam satu wadah baru bekukan.

Penyimpanan ASI dengan botol kaca


Edited : ASI yang berubah menjadi kuning ketika di bekukan merupakan hal wajar. 

Ketiga Tempat Penyimpanan ASI.


Prinsipnya semakin dingin suhu tempat penyimpanan ASI semakin lama ASI bisa di simpan. Penyimpanan ASI sebaiknya di sendirikan dalam freezer atau kulkas khusus ASI, but i know nggak semua ibu seberuntung aku yang punya deep freezer gratisan di rumah. Nah kalau yang nggak ada freezer khusus atau kulkas khusus dan enggan beli karena nggak tau kelak mau buat apa, jaman sekarang udah bisa sewa kok! Sewanya sekitar 100-150 ribu perbulan. Nah kalau misalnya nggak ada yang nyewain freezer di deket rumah, dan akhirny terpaksa pakai kulkas yang ada, Tenang! Masih bisa diakalin kok! Caranya, masukan ASI yang sudah di simpan di botol/ plastik kedalam wadah tertutup/tupperware sehingga tidak terkontaminasi lingkungan sekitar. Kalau perlu simpan bahan makanan lain dalam wadah tertutup juga untuk meminimalkan kontak dengan tempat ASI kita. Plus, jangan taruh terasi atau ikan laut atau bahan makanan berbau tajam lainnya di dekat ASI kita ya.

Untuk ketahanan ASI bisa dilihat dalam gambar berikut, untuk ASI yang sudah diminumkan (sudah kena air liur bayi) sebaiknya tidak diminumkan lagi/langsung buang, atau kalau tetep mau di minumkan tidak boleh lebih dari satu jam.


Sekian cerita tentang ASI kali ini, feel free to share your experience too or to ask anything about ASIP ! Karena kita adalah pejuang ASI, yeay!!