Berpikir Positif saat Hamil


Hati yang gembira adalah obat, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Hamil yang menyenangkan bisakah? 
Beberapa saat yang lalu waktu aku lagi hamil dan nongkrong cantik sama salah seorang teman, ada seorang bule yang menarik perhatian. Pasalnya si bule ini walau hamil tetep lincah dan langsing! *sirik* bahkan temenku sampai bilang, "Enjoy amat ya itu bule, kayak nggak ada beban hidup.Nggak kayak orang indonesia yang kalau hamil drama." Jleb. Mau nggak mau aku jadi tertohok, pasalnya waktu itu aku orang indonesia yang sedang hamil dan of course aku juga pernah drama kumbara! *nunduk*

Hamil memang suatu pengalaman yang luar biasa. Luar biasa bahagianya, luar biasa penasarannya, luar biasa keluhannya dan luar biasa rempongnya! Hihihi Makanya buat yang suka drama, hamil adalah ajang pentas yang paling pas. Untungnya aku ini agak gengsian, rasanya kok nggak rela kalo penderitaanku diketahui khalayak umum, jadi paling mentok aku kalo drama ngeluh ya sama suami atau keluarga, kalo udah mentoooook banget baru ke tenaga kesehatan. Makanya dulu banget pas awal hamil, sering ada yang nanya "Hamil tapi nggak mabok ya?" Aku cuma mesem, dia nggak tahu aja aku muntah bisa sehari 14 kali. Atau kalau ada yang bilang, " Hamil rajin dandan, anaknya pasti cewek.", nah dia nggak tahu aja aku dandan buat ngumpetin jerewi, bruntus dan mata panda. 

Tapi, tahu nggak kalau semakin kita sering mengeluh semakin parah keluhan yang akan kita rasakan? Ya, berpikir positif adalah salah satu cara untuk mengurangi keluhan saat hamil. Hamil dengan kesadaran, acceptance dan kesabaran akan membuahkan hasil akhir yang oke juga. Minimal mengurangi blues saat post partum.

Waktu hamil dulu, karna jauh dari suami aku berusaha mencari 'wadah' buat cecurhatan senasib sepenanggungan. Beruntung banget ketemu laskar gentle birth di kelas yoganya bu yessie, dan disana juga kembali di ajarkan kalau berpikir positif saat hamil itu penting. Ternyata saat masih dalam kandungan pun, janin sudah bisa merasakan energi dan perasaan ibunya. Kalo si ibu tenang dan bahagia pasti janinnya juga ikut bahagia ya kan, pun sebaliknya. Bu yessie malah sempet ada 21 days challenge yang isinya meditasi afirmasi positif buat ibu hamil.

Sebenernya nggak masalah kalau hamil mau dijadikan ajang manja ke suamik, minta tas biar sembuh mual muntahnya misalnya *dikeplak para suami* asalkan nggak berlebihan. Percayalah pada tubuhmu, Tuhan udah merancangnya untuk kuat, untuk mampu. Stop bandingin dirimu dengan yang lain, semua punya masalah dan jatahnya sendiri-sendiri. Hamil itu nyenengin kok, dan ingat kamu cuma bakal merasakan hal itu sekali aja karna tiap kehamilan rasanya beda, pun percayalah kelak kamu akan rindu rasanya ditendang dari dalam perut.

Hal-hal yang bisa membantu buat tetap 'waras' selama hamil adalah :

1. Cari teman senasib sepenanggungan 
Kamu bisa cari grup ibu hamil di daerahmu sekedar untuk berbagi biar nggak merasa sendiri, syukur-syukur nanti kamu bisa jadi saudara ketemu gede. Untuk di jogja kamu bisa gabung di Laskar Gentle birth (CP Wieka 082137829434), ibuahakkk.com, femaledaily.com, atau Moms diary (CP Asri +6287839754457)

2. Ikut Kelas Ibu
Kelas ibu manfaatnya banyak, bisa dapat teman baru dan pengetahuan baru syukur dapat snack segala. Kelas ibu pasti ada di puskesmas - puskesmas dan rumah sakit sayang ibu bayi. Di bethesda Yogyakarta biasanya Kelas ibu ada di hari sabtu jam 10.00 WIB.

3. Lakukan hobimu
Namanya hobi mesti hal yang disukai kan, jadi lakukan aja hobimu. Apa aja boleh yang penting happy syalala bum bum :)

4. Mendengarkan musik klasik atau akustik
Sebenernya boleh boleh aja sih dengerin lagu punk atau rock n roll, tapi lagu klasik atau akustik lebih punya efek relaksasi daripada lagu punk. Jangan lupa pilih yang liriknya positif ya, jangan sampai dengerin lagu galau mendayu biru.. yang ada nanti tambah galau :)

5. Pelukin suami, jujur sama suami jangan pake kode-kodean.
Yaelah ama suami jangan kode kodean ya, karna lelaki itu nggak ngerti bahasa kalbu. Kitanya udah manyun berharap suami ngerti kita capek dan pingin dipijit tapi ternyata zonk. Ya iyalah mikirnya suami kita cemberut karena berat badan kita naik.. eaaaaakkk~ makanya kasih tau suami aja apa yang kita mau dan rasakan. Tapi ingat, no drama ya.

6. Ikhlas dan berdoa
Klasik sih memang, tapi mau gimana lagi? Kita hanyalah butiran debu kalo dibandingkan dengan yang Maha. Berdoa aja supaya diberi kemudahan dan kebahagiaan.

7. Jauhi hal-hal negatif
Kalo facebook temlennya kebanyakan nyinyir, blok aja. Kalo tetangga suka gosip, jauhin aja. Pokoknya jauh jauhlah dari hal hal yang bikin bete, karna ibu hamil itu sensi jadi filterlah baik baik hal yang kamu lihat, dengar dan rasakan.

8.Carilah pengetahuan langsung dari sumber yang valid.
Jaman era serba canggih gini kadang google jadi andalan, tapi sayang info kesehatan di internet nggak semua valid. Yang ada malah lebay dan bikin takut. Makanya kita mesti pandai saring-saring artikel, dan of course always lebih baik kalau kita nanya sama nakes langsung. (Kalo mau nanya aku boleh ya, silahkan kontak via email atau leave coment)

Nah itu aja sih hal minimal yang bisa dilakukan buat bahagia, intinya semua bersumber pada hati kita masing-masing kok. Karna bahagia dan positif mind itu kita sendiri yang nyiptain.

Selamat berhamil-hamil ria!!

Ps. Tulisan ini udah 14 bulan nggendon di draft, maklum aku suka lupa kalo mau ngepost draft. Ini curhatan waktu hamil dulu, karna memang berpikir positif saat hamil itu nggak gampang. 

0 komentar:

Post a Comment

Feel free to ask anything, leave your comment. No SARA please :)